Kebayakan para pemburu kaos distro ini
kebanyakan para remaja. Kebanyakan barang yang di lirik adalah dari segi distro
yang berbrended, dan ada pendapat lain bahwa kaos distro yang ber brended biasanya memiliki
kualitas yang sangat bagus entah itu dari segi bahan, sablon dan jahitan.
Tiga hal inilah yang menjadikan acuan bahwa kaos yang berlabel kaos distro
memiliki kualitas yang sangat bagus.
- BAHAN KAOS
Ada beberapa bahan dasar menurut pembuatannya yaitu
- Kaos Oblong menggunakan jenis bahan
seperti Cotton Combed, Cotton Carded,
CVC, TC, PE.
- Kaos polo/berkerah menggunakan
jenis bahan cotton pique atau lacoste.
- Jaket, jumper, atau hoodie
biasanya digunakan bahan fleece atau terry.
Untuk mengutamakan kenyamanan,
diharapkan menggunakan bahan 100% cotton karena terbuat dariserat kapas alam
dan memiliki karakteristik bahan yang relatif halus, dingin, nyaman dipakai,
dan menyerap keringat. Tapi perlu diketahui bahwa masing-masing konveksi kaos menghasilkan kualitas produk yang berbeda karena perbedaan bahan
baku, proses produksi, quality control serta perbedaan finishingn.
Cotton Combed
Cotton Combed
Serat dari bahan ini memiliki serat benang
yang halus dan penampilan bahan yang lebih halus dan rata juga. Untuk kaos
distro biasanya menggunakan jenis 20s dan 30s. Karena ada beberapa jenis yang memiliki
ketebalan yang berbeda.Dan semakin besar angkanya semakin halus dan tipis
bahannya dan semakinmahal pula harganya. Berikut beberapa jenis bahan cotton
combed :
- Benang 20s : Memiliki ketebalan
antara 180 – 220 gram/m2
- Benang 24s : Memiliki ketebalan
antara 170 – 210 gram/m2
- Benang 30s : Memiliki ketebalan
antara 140 – 160 gram/m2
- Benang 40s : Memiliki ketebalan
antara 110 – 120 gram/m2
· Cotton Carded
Serat dari bahan ini kurang halus. Dan untuk penampilan
serta hasil rajutnya juga kurang halus dan rata. Biasantya digunakan untuk
pembuatan kaos-kaos kelas menengah dan harganya juga lebih murah.
Bahan cotton carded memiliki beberapa jenis
yaitu 20s, 24s, dll, berdasarkan jenis benang yang digunakan serta setting
gramasi (gr/m2) di mesin rajutnya. Hanya saja serat benang yang digunakan dalam
bahan cotton carded ini kurang halus. Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang
halus dan kurang rata. Umumnya bahan cotton carded ini digunakan untuk kaos-kaos
dengan target pasar kelas menengah, karena harganya relatif murah dibandingkan
cotton combed. Cotton carded memiliki tekstur kurang halus namun tetap nyaman
dipakai karena terbuat dari 100% serat kapas alam.
· CVC (Cotton Viscose)
Jenis bahan ini adalah campuran dari 55%
Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat
shrinkage nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga
bersifat menyerap keringat.
· TC Combed (Teteron Cotton)
Jenis bahan ini adalah campuran dari 35%
Cotton Combed dan 65% Polyester (Teteron). Dibandingkan bahan kaos Cotton,
bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya
jenis bahan TC lebih tahan shrinkage (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci
berkali-kali. Harganya pun relatif lebih murah.
· Polyester atau PE
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis
atau buatan dari hasil minyak bumi kemudian dibuat untuk bahan kaos berupa
serat fiber poly. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa
menyerap keringat dan panas jika dipakai.
· Hyget
Jenis bahan ini juga terbuat dari plastik,
namun lebih tipis. Banyak digunakan untuk keperluan kampanye partai karena
harganya yang sangat murah.
- SABLON KAOS
Maksud disini adalah mengarah pada kualitas
dari segi tintanya, ada 2 jenis tinta yaitu tinta yang berbasis air atau
waterbase inks dan tinta yang berbasis minyak atau solvenbase yang juga sering
disebut plastisol.
· Tinta Jenis Waterbase /
Berbasis Air
Rubber, Tinta ini digunakan
khusus untuk sablon diatas kain gelap. Sebab tinta ini bersifat pekat, dapat
menutup permukaan warna kain dengan baik. Tinta rubber umumnya digunakan untuk
underbase, underbase sendiri difungsikan sebagai penutup warna kain sebelum
penyablonan warna-warna diatasnya. Tinta rubber sendiri dibagi menjadi dua
jenis untuk dua fungsi kegunaan. Jenis pertama adalah tinta rubber white yang
digunakan untuk underbase/dasar, bisa juga digunakan untuk mendapatkan
warna-warna pastel/muda. Jenis kedua adalah rubber color yang digunakan untuk
pencampuran warna-warna tua. Untuk mendapatkan warna putih yang bersih dan
cemerlang, campurkan tinta rubber white dengan sedikit pigmen/pewarna berwarna
nila atau ungu.
Coating / Transparan, umumnya
difungsikan sebagai pelapisan hasil sablon, sehingga hasil sablon lebih
cemerlang atau mengkilap. Tinta ini memiliki bentuk seperti tinta extender yang
transparan, tetapi memiliki kandungan yang lebih kuat atau lebih keras. Tinta
ini baik sekali untuk teknik penyablonan separasi empat warna dengan terlebih
dahulu memberikan rubber white pada permukaan bahannya. Extender, Tinta in
bersifat transparan, hanya cocok untuk penggunaan diatas bahan putih atau
bahan-bahan berwarna terang. Sifat dari cat ini adalah menyatu / menyerap pada
bahan.
Super White, Tinta ini hampir
sama jenisnya dengan tinta rubber, terdiri dari dua jenis yaitu white dan
color. Tinta ini sifatnya lebih mendekati tinta extender yaitu menyatu dengan
bahan dan transparan, serta dapat disablon diatas dasar bahan berwarna gelap.
Puff / Timbul, Tinta ini
terdapat pada kedua jenis tinta baik underbase maupun plastisol. Tinta ini
memerlukan pemanasan yang akan mengakibatkan tinta ini mengembang dengan efek
timbul.
· Tinta Jenis Plastisol /
Solvenbase / Berbasis Minyak
Tinta ini berbahan dasar PVC
dan harganya cukup mahal serta membutuhkan peralatan khusus untuk
pengeringannya. Sebab tinta ini tidak dapat kering dengan sendirinya seperti
tinta waterbase pada umumnya. Untuk dapat kering dengan baik, tinta ini
memerlukan suhu mencapai 160 derajat celcius serta membutuhkan beberapa
peralatan seperti conveyor curing dan flash curing. Setelah pengeringan dengan
benar, tinta plastisol ini memiliki daya rekat yang sangat baik. Tinta ini
sering digunakan untuk menciptakan efek-efek yang menakjubkan seperti high
density. Dan t-shirt yang menggunakan tinta plastisol selalu diberi peringatan
”Do not iron on design”, sebab tinta ini akan meleleh jika terkena panas secara
langsung dari setrika.
- All Purpose, Tinta ini
berbentuk transparan, bersifat seperti extender pada tinta waterbase. Sebab
tinta ini hanya baik digunakan pada kain berwarna putih atau terang.
- High Opasity, Tinta ini
mempunyai sifat seperti rubber dalam waterbase, hanya saja tinta ini mempunyai
daya tutup yang lebih baik pada permukaan bahan jika dibandingkan dengan tinta
rubber. Tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density.
- Athletic Plastisol, Tinta ini
bersifat lentur atau elastis sehingga sangat cocok untuk penyablonan diatas
kain polymesh, spandex atau kain dengan motif berlubang-lubang.
- Cork Base, Berjenis plastisol,
tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density yang akan menghasilkan efek
seperti busa atau gabus. Tinta ini memiliki kelenturan dan fleksibelitas yang
tinggi sehingga cukup baik untuk penyablonan diatas bahan yang memiliki
kelenturan tinggi seperti bahan Spandek dan Rib. Tinta ini juga tidak
diperbolehkan untuk di dry clean, bleach atau disetrika.
- Shimmer Gold & Base, Tinta
dari jenis plastisol ini diformulasikan untuk menghasilkan warna seperti
metalik. Tinta ini berbentuk pasta dan siap pakai. Tinta ini sangat baik
digunakan untuk heat transfer, baik itu cold peel maupun hot peel. Sangat baik
digunakan pada kain knitting, cotton, polyster dan rayon. Tidak disarankan
untuk pemakaian pada kain jenis nylon atau lycra.
- High Density Clear, Tinta yang
bersifat transparan, tinta ini menghasilkan efek sablon yang mengkilap dan
terkesan basah.
- Wiflex Luna Clear, Tinta
plastisol transparan yang tidak terlihat dengan sinar lampu biasa, akan muncul
jika terkena sinar ultraviolet dll.
Sebenarnya masih banyak lagi
jenis-jenis tinta sablon yang digunakan pada kaos-kaos distro, baik pada tahap
awal ataupun penyempurnaan design yang digunakan, tetapi jenis-jenis tinta di
atas lah yang sering digunakan untuk kaos-kaos distro.
- JAHITAN KAOS
Untuk jahitan biasanya
menggunakan model jahitan Obras, Jahitan Bis dan Jahitan Rantai. Karena sudah
dipastikan memiliki ketahanan dan keawetan suatu kaos.
0 komentar:
Posting Komentar